Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

MATERI 4 : PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah perangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam rangkaian proses pembelajaran. Menurut Dahar (1996), keterampilan proses sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. KETERAMPILAN PROSES SAINS ·          Mengamati ·          Mengelompokkan ·          Menafsirkan ·          Mempraktekkan ·          Menyimpulkan ·          Memprediksi Menurut Dimyati (2009), kelebihan KPS adalah: ·          KPS dapat memberikan rangsangan ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami fakta dan konsep ilmu pengetahuan dengan baik ·          Memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilm

Materi 3 : How To Assess Higher Order Thinking Skills In Your Chemistry Class

Gambar
Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diterjemahkan dari Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kegiatan berpikir yang melibatkan level kognitif hirarki tinggi dari taksonomi berpikir Bloom. Dalam berfikir tingkat tinggi, diperlukan kemampuan bernalar. Dimana kemampuan bernalar dan berfikir kritis ini saling berhubungan. Hal ini sejalan dengan pendapat Krulik dan Rudnick (1995: 2), bahwa penalaran mencakup berpikir dasar ( basic thinking ), berpikir kritis ( critical thinking ), dan berpikir kreatif ( creative thinking ). Dua tingkat berfikir terakhir inilah (berfikir kritis  dan berfikir kreatif)  yang disebut sebagai keterampilan berfikir tingkat tinggi yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika dan akan dibahas dalam tulisan ini.              Beberapa konsep utama yang sesuai dengan pendekatan HOTS adalah mengikuti ketiga anggapan tentang berpikir dan belajar. Yaitu: a.       Berpikir tidak bisa